Kanda Tak Buat Apa - Khalifah

Kanda Tak Buat Apa - Khalifah
Mengapa adinda apakah sebabnya

Buat dinda muram durja kanda sayang dinda

Buah hati kanda cintaku hanyalah adinda

Cubalah cerita apakah puncanya apalah angkara

Jangan jangan jangan dinda simpan rahsia

Apa salah kanda apa silap kanda

Hingga dinda berpaling muka..

Jangan pukul kanda jangan cubit kanda aduh sakitnya..

Apa mahu dinda dinda mahu apa kanda bertanya..

Jangan jangan jangan dinda bermasam muka

Duhai dinda janganlah engkau meradang

Duhai dinda kanda bukannya temberang..

Jangan dinda rasa curiga jangan dinda tidak percaya

Sumpah dinda kanda tak buat apa..

Dengar sayang penjelasan dari kanda

Sebenarnya itulah anak saudara..

Memang dia ramah dan mesra pada kanda ayah saudara

Antara dia dengan kanda bukannya apa

Duhai dinda janganlah engkau meradang

Duhai dinda kanda bukannya temberang..

Jangan dinda rasa curiga jangan dinda tidak percaya

Sumpah dinda kanda tak buat apa..

"Maaf sayang dinda cemburu buta"

"Maaf sayang dinda janji takkan ulang.."

Janganlah dinda cemburu buta pada dia anak saudara

Antara dia dengan kanda bukannya apa..

Rindu Yang Tersisa - Lipan Bara

Rindu Yang Tersisa - Lipan Bara
Sejenak aku dilamun kerinduan

Kembali aku pada sebuah ingatan

Satu perjalanan yang tiada penghujungnya

Sezaman aku dalam keindahan

Sinar ungu yang telah engkau tinggalkan

Aku mengejar imbasan wajahmu

Terlena aku antara dua warna

Embun jernih gugur tanpa disedari

Di mana kau sayang

Aku di sini dalam kedinginan

Semoga mentari kan

Menjelma menyinari

Dengarilah sayang

Akan ku coretkan nota cinta

Agar kau mengerti

Rinduku ini yang tersisa

Bicara manismu bermain di fikiran

Antara kenyataan dan khayalan

Abadilah cinta dalam kenangan

Tak mungkin pupus tuk selamanya

Download Rindu Yang Tersisa

Melayu - Slash

Melayu - Slash
Bukalah mata hati mu
Jangan cuba semata mata
Yang harus kita perlu jaga
Bangsa 

melayu 
Jangan lupa apa itu melayu
Ke mana jua kita terus melayu
Bewarna matapun kita melayu

Seharian kita hidup prihatin 
Maruah diri Jangan sampai dicaci
Naluri bangsa kita semua sama saja

Biar... firasat sejarah kebendaan
Enggan.. ungkap kata kemelayuan
Hayati sejarah lalu 
Ada kesan Melayu dulu 
Jangan sampai melayu baru lupus

Melayu...
Dimana mana pun kita melayu
Berbagai cara pun kita melayu
Bewarna mata pun terus melayu
Menukar namapun kita melayu

Angkara - BPR

Angkara - BPR
Setelah kau disingkirkan

Kerna ego kau menentang

Engkau menyalahkan dendam

Kesumat tak kunjung padam

Engkau memulakan janji

Untuk engkau terus menodai

Jalannya tak kau mimpi

Selagi nyawa beraksi

Wajah padamu

Wajah keliru

Wajah yang palsu

Wajah seteru

Wajah membelit

Wajah kelepet

Wajah yang tersepit

Ramai telah terpesona

Ditikam si labu sana

Ketawalah engkau melihatnya

Bila hasutanmu termakan

Kebencian hampir membuta

Diselaputi bayangan masa

Segala petanda sudah nyata

Kita tertewas diperdaya

Wajah padamu

Wajah keliru

Wajah yang palsu

Wajah seteru

Wajah membelit

Wajah kelepet

Wajah yang tersepit

Manusia Dan Janji - Bloodshed

Manusia Dan Janji - Bloodshed
Dalam liku kehidupan

Leka dengan kemegahan

Berkhayal dengan kekosongan

Cuba renungkan sendirian

Sedangkan cakerawala

Tak pernah mungkir dalam kewajipan

Cuma kita melupakan Ia

Bagai hidup untuk selamanya

Lupa diri dengan kemewahan

Bagai langit tidak bertepi

Mendatang satu derita

Dengan rela terpaksakah

Terlalu ramai yang menderita

Sedarlah dengan keinsafan

Ingat kau apa yg kau janjikan

Bila lahir ke dunia

Kau berjanji taat padaNya

Sedarlah dengan keinsafan

Baik tetapkan selamanya

Sampai masa kita pergi jua

Bait Bait Lara - Amir

Bait Bait Lara - Amir
Di dalam
Dakapan mu ku terlena
Dibuaikan angan-angan lama
Unggun rinduku membara

* 
Di dalam
Belaianmu ku tergoda
Dimadahkan bait-bait lara
Merentas lautan cinta

** 
Dalam hati berkata
Kaulah yang terakhir
Biarpun engkau mawar
Yang berduri
Dalam diri bersumpah
Kaulah sang kekasih
Biarpun nanti aku menderita

*** 
Pabila kau sedar siapa
Diri ku sebenarnya
Lelaki berselaput dosa
Hingga kasar jiwanya

**** 
Menekan naluri wanita
Kau dambakan sentuhan cinta
Natijah engkau hampa

Ulang ** hingga ****

Ulang *

Stings – Bahagiakah Hidupmu?

Stings – Bahagiakah Hidupmu?

Mungkin kau sedang berbahagia

Setelah kau menyiksa jiwaku

Tetapi bahagiamu itu

Dari penderitaanku

Aku sekadar ingin bertanya,

Adilkah sikapmu itu

Sewaktu perlu kau cari aku,

Kini aku dilupakan...

Reff:

Sewaktu aku bersamamu

Kucurah segala kasih sayang

Kerna aku percaya padamu

Melihat zahir yang indah

Tapi hatimu sebaliknya,

Kau tak sejujur yang kusangkakan

Kelembutan yang engkau pamirkan

Sanggup menipu diriku

Wajahmu yang indah dipandang

Tapi hati tak ikhlas padaku

Bahagiakah hidupmu?

(*)

Kau yang tak pernah rasa beryukur

Dengan apa yang ada padamu

Tergamak memperdayakan aku

Yang jujur kepadamu...

[Interlude]

Back to: Reff, (*)

Aku sekadar ingin bertanya,

Adilkah sikapmu itu

Sewaktu perlu kau cari aku,

kini aku dilupakan

Setelah ada yang lain

Kau tinggalkan diri ini

Namun ku redha..

Cinta Tak Kenal Siapa - Aris Ariwatan

Cinta Tak Kenal Siapa - Aris Ariwatan

Tidak salah rasanya

Andai kumemuja

Anggun di wajahmu

Kerna hati ini dah tertawan

Cinta tak kenal siapa

Hadir tanpa dipaksa

Walau berkecai badan

Melepaskanmu

Aku rela berputih tulang

Dan tak sanggup aku lihat

Engkau dipimpin oleh insan lain…Oh

Dan tak sanggup aku dengar

Tentang keburukanmu…Ooh

Hendak kuhampirimu

Untukku luahkan semuanya

Sayangnya lidahku kelu

Apa lagi yang harus kuperbuat

Agar kau mengerti maksud tersirat

Maka terpaksalah aku melepaskan

Apa yang telah tersimpan sekian lama

Aku cintakanmu Aku perlukanmu

Untuk mengisi ruang kekosongan

Kau merenung bersahaja

Lalu (kau) tersenyum tanda rela

Kemarilah kekasih

Tak perlu kau menoleh

Aku di depanmu bukanlah bayang

Kuingin cipta sejarah

Sejarah indah…denganmu

Di Ruangan Semalam - Handy Black

Di Ruangan Semalam - Handy Black
Apa yang sudah menyaring kita
Terpendam dan memandang
Berterbangan di ruangan semalam
Berdiri kita di mana

Melimpah resah kesal terasa
Simpang menjadi satu
Ku untukkan malam padamu tersayang
Bercucuran mutiara

Kan kuberikan pada bersaksikan
Aku nyatakan pilihanmu

Rempuh tengelam bertamu sesalan
menelan indah pelangi
Kata bersulam janji yang dihias
Madah mengalun cinta

Kan kuberikan pada bersaksikan
Tempatkan aku di sisi

Mengangkat pandangan terhenti
Gemalai tiap zahiran
Gemersik terlakar di bayu
Tersenyum menerjah malam

Bermula pencipta lena
Tidur lena oh yeah
Mimpi dari keindahan ini
Terpegun kita

Setitis Hujan Dalam Lautan - Spring

Setitis Hujan Dalam Lautan - Spring
Aku diibaratkan hanya setitis hujan

Dan engkau seluasnya lautan

Jatuh aku ke dasarmu

Hilanglah aku di dalam cintamu

Tiada sesuatu yang dapat kumegahkan

Setitis hujan dalam lautan

Dengan penuh kesedaran

Oh segalanya aku serahkan

Seandainya ternilai cintaku

Pasti tak terbayang agungnya cintaMu

Seandainya aku diterima

Di pantai manapun sanggup ku berada

Seandainya sesaat terleka

Lemparlah diriku kemana Kau suka

KeranaMu... aku merelakan

Walau pasang surut tidakku peduli

Walau hilang duniaku… oh

Seandainya ternilai cintaku

Pasti tak terbayang agungnya cintaMu

Seandainya aku diterima

Di pantai manapun sanggup ku berada

KeranaMu... aku merelakan

Walau pasang surut tidakku peduli

Walau hilang duniaku

Aku hanya setitis hujan dalam lautan

Di samping Mu tidak kelihatan

Segalanya ku serahkan

Kerana cinta aku merelakan

Tiada sesuatu yang dapat ku megahkan

Setitis hujan dalam lautan

Dengan penuh kesedaran

Hilanglah aku di dalam cintaMu…

Oh...

Dalam Kehadiran Sofiah - Wings

Dalam Kehadiran Sofiah - Wings
Dalam terang ku meraba-raba

Mata yang celik tak berguna

Intan kaca kuanggap serupa

Intan kaca kuanggap serupa

Ku mencakar dari mimpi ke mimpi

Terlukalah cinta dalam realiti

Bagai terasa terpadam mentari

Bagai terasa terpadam mentari

Hadir Sofiah, cinta ku serah

Teranglah hati jelaslah mimpi

Bersama cintamu kumelangkah

Dari rembulan ke mentari

Dalam hangat rindu bila di sampingmu

Kau Sofiah panawar

Gundah, gelisah… gelisah

Kini tersingkap tabir hakiki

Teranglah pentas dunia ini

Dalam keindahan mistikal realiti

Bersama cintamu kumelangkah

Dari rembulan ke mentari

Dalam hangat rindu bila di sampingmu

Kau Sofiah padamu

Kuserah segala… segala

Oh! Sofiah, kau kekasih

Penawar gundah dan gelisah

Bersama cintamu ku melangkah

Dalam hangat rindu

Bila di sampingmu

Penawar Kasih - Jamal Abdillah

Penawar Kasih - Jamal Abdillah

Lilin yang membakar diri

Yang sudi menerangi dan juga menemani

Di sebalik kabus wajah yang tersembunyi

Ada titis airmata yang membasahi

Engkau lindungi                 

Tabah walaupun diuji

Dengan rela hatimu menempuh segalanya

Apa yang engkau lakukan tiada paksaan

Atas rasa kasih sayang dan kejujuran

Itulah lambang jadi pedoman

Engkau seumpama air

Lembut dan tenang mengalir

Bisa mengalihkan gunung tetap berdiri

Malah engkau melembutkan hati

Yang dilanda duka dengan kata-kata

Andai hatiku retak seribu

Kau cantum kembali tanpa rasa jemu

Bagaimana untuk membalasnya

Memang tak terbalas budimu yang ikhlas

Hanya doa sebagai pengganti

Yang harum mewangi

Di persada hati

Duhai bonda

Mabuk - Spider

Mabuk - Spider
Sepuluh sembilan
Katamu satu pun tak boleh pakai
Sepuluh sembilan
Janjimu satu pun tak boleh pegang

Dunia dan apa isinya
Hanya kau punya
Segala-gala kau dah ada
Tak cukup kau masih minta tambah

Mabuk bukan mabuk
Mabuk nama mabuk cinta mabuk kuasa

Sepuluh sembilan
Bertemu tak satu bukan khayal
Sepuluh dan sembilan
Putihmu tak satu bukan sihir

Rembulan dan sinar cahaya
Pada yang kau puja
Hanyalah serpihan
Bongkah melayang di angkasa

Rembulan dan sinar cahaya
Hanyalah serpihan
Bongkah melayang di angkasa

Seribu tahun takkan mungkin - BPR

Seribu tahun takkan mungkin - BPR
Di mata mu mencerminkan rindu

Di mata mu adalah kenyataan

Aku tenggelam dalam lautan kasih sayangmu

Tak mungkin akan kulepaskan ikatan ini

Mendung hitam adalah semalam

Silau mata dari kilauan cinta

Hati ku ini sayang tak mungkin berubah

Selagi kau berpegang teguh pada janji

Setiap kata yang terucap

Setiap nada yang tercipta

Hanyalah untukmu

Satu tak terpisah

Seribu tahun takkan mungkin

Bisa menghuraikan sebuah

Cinta yang kau beri

Untuk diriku yang pilu

Kecundang - Gravity

Kecundang - Gravity

Hati ini terguris luka

setelah kuterdampar

lemas di laut madumu itu

yang tidak bertepian

bukan benih kau semaikan

hanyalah kekeringan

cintamu itu bagaikan debu

bak gurun kegersangan

cahaya sinar mentari

membakar kerinduan

permata tidak memancar

hilang keindahan

c/o

tidak lagi kuharapkan

bintang tinggi di awangan

telah pun berlalu

musnah impianku

jangan kau ungkit lagi

lembaran cinta kita

hatiku bukan untuk

belenggu cintamu

gelora percintaan

mengharum bagai taufan

karam sendirian

akhirnya kecundang

kutolehkan kenangan silam

yang pahit kan kutelan

walau berteman hati yang luka

mengiring kerinduan

Anakku Ada Pencuri Di Rumah Kita - Gamma

Anakku Ada Pencuri Di Rumah Kita - Gamma
Apakah maksudmu 
Kau berkata begitu
Tak ubah macam dulu 
Macam dulu dulu

Dulupun telah runtuh
Apa lagi kan roboh
Yang bakal kau runtuhkan 
Kau robohkan

Anakku bilang 
Mainannya hilang

Anakku bertanya 
Siapa yang mencurinya
Siapa yang mengambilnya 
Hadiah dari ayah

Aku pun berkata 
Si pencurinya ada
Ada di rumah kita
Dalam rumah kita

Dalam rumah kita

Tak percaya
Dia tak percaya
Tak percaya
Dia geleng kepala

Anakku.... 
Bila kau dewasa
Anakku.... 
Nanti kau kan tahu

Ooooo
Kini waktumu
Untuk kenal dirimu
Untuk kenal bajumu

Nanti kau kan tahu
Engkau kan tahu
Akan tahu

Mentera Semerah Padi - M. Nasir

Mentera Semerah Padi - M. Nasir
Hei! kersani mengalir lah dikau

Menjadi raksa

Mengisi belikat punggungku

Agar aku bisa berdiri

Tegap dan segak

Bagaikan laksmana Melayu

Hei! sepuluh helai daun sirih

Ku gentas bersama

Bunga cengkih jadilah dikau

Darah merah pekat mengisi uratku

Agar bisa ku berlangkah

Gagah dan tampan

Bagaikan sijantan yang berkokok

Di mana bumi ku pijak

Di situ langit ku junjung

Alang-alang menyeluk pekasam

Biar sampai ke pangkal lengan

Aku seru mentera pusakaku

Mentera semerah padi

Mentera semerah padi

Mentera semerah padi

Mentera semerah padi

Mentera semerah padi

Hei! kersani mengalir lah dikau

Menjadi raksa

Mengisi belikat punggungku

Agar aku bisa berdiri

Tegap dan segak

Bagaikan laksmana Melayu

Di mana bumi ku pijak

Di situ langit ku junjung

Alang-alang menyeluk pekasam

Biar sampai ke pangkal lengan

Aku seru mentera pusakaku

Mentera semerah padi

Mentera semerah padi

Mentera semerah padi

Mentera semerah padi

Ghairah Malam 15 - Search

Ghairah Malam 15 - Search

Ghairah malam lima belas.. 2x

Tak sabar buka sarong

Senapang picuku dah mula rencong

Hei…hei…hei…

Tunggu kau songsong

Hei…hei…hei…

Delapan kali terpesong

Kali ini biarlah bertembung

Hei…hei…hei..

Cik siti payung

Hei…hei…hei..

Ghairah malam lima belas

Nak tunggu mimpi agung

Maharani ku datang bertinggung

Hei…hei…hei…

Hulurkan senyum

Hei…hei…hei…

Paluan tari bertembung

Irama rock n roll

Bersulamkan gong

Hei…hei…hei…

Usah kau bingung

Hei…hei…hei…

Chorus

Cinta terang bagai bulan mengambang

Percaya aku percaya

Ada ghairah ini sembunyi tak mati-mati

Datang silih berganti

Anak Anak Kita - M.Nasir

Anak Anak Kita - M.Nasir
Anak-anak kitakah yang berlari telanjang

Di bawah mentari sumbing

Sambil bernyanyi lagu

Ketakutan hari-hari ini

Anak-anak kitakah yang memikul beban

Kesilapan kita

Hingga dia tak kenal budaya

Canggung bangsa sendiri

Selamatkan anak kita

Dari padang jerangkap samar

Selamatkan anak kita

Orde baru politikus usang

Anak-anak kitakah yang bermain

Di hutan belukar

Dengan senapang kayu ubi cambah

Tak kenal bahaya

Anak-anak kitakah yang tak tahu nak pulang

Bila petang

kerana terlalu sibuk main lastik

Dan berpistolan

Pistol-pistolan

Jaga-jaga anak kita

Jangan sampai jadi hamba

Jaga-jaga anak kita

Kita ini orang merdeka

Panggillah mereka pulang

Ayah nak ajar

Tentang kurang ajar

Jadi mereka takkan sendiri lagi

Panggillah mereka pulang

Ayah nak ajar

Tentang kurang ajar

Jadi mereka takkan dimomok lagi

Fikir

Selamatkah kita di tangan tukang karut itu

Fikir

Selamatkah kita di tangan dalang wayang itu

Fikir

Selamatkah kita di tangan ahli koporat itu

Fikir

Selamatkah kita di tangan doktor jiwa itu

Fikir

Selamatkah kita di tangan pakar kitab itu

Fikir

Selamatkah kita di tangan tuhan-tuhan itu

2 x 5 - Ahli Fiqir

2 x 5 - Ahli Fiqir

kwekk..kwekk.kwekk.kwekk..kwekk...

kwekk..kwekk.kwekk.kwekk..kwekk...

Kali Bagi Tolak Campur

Habislah geli kerana geletek

Hilanglah resah kerana biasa

Kerana telah terbiasa

Geli dan resah tidak lagi terasa

Semut di seberang lautan

Kau nampak

Bila gajah di depan mata

Kau buta

Lebih sudu dari lauk

Lebih tunjuk dari tengok

Lebih diri dari duduk

Lebih cawan dari mangkuk

Berkata-kata denganlah lutut

Banyak yang bertukang di mata dan mulut

Sedikit sahaja yang menukang di tangan

Bangkai gajah busuk di hutan hendak ditanam

Pekong di kaki sendiri dibiarkan

Busuk oh.. Kurap, kudis, nanah, kayap.. ii..

Dua kali lima sepuluh

Lima kali dua sepuluh

Lapan campur dua sepuluh

Dua campur lapan sepuluh

Sama pandai sama bodoh

Sama lawa sama hodoh

Sama cerdik sama belok

Sama tepok sama bongkok

kwekk..kwekk.kwekk.kwekk..kwekk...

Duduk diam tunggu dulu

Kunci mulut nanti dulu

Sebelum kau berbicara

Sebelum kau nak berkata

Cermin dulu hujung rambut

Hingga ke hujung hujung kuku kakimu

Kurangkan lada kurang pedasnya

Kurangkan rempah kurang panasnya

Kurangkan lebah kurang sengatnya

Kurangkan cakap kurang silapnya

Dan membisu takut takut mana tahu silap hari

Silap bulan lambat laun silap tahun kau menjadi

Dua kali lima sepuluh

Lima kali dua sepuluh

Lapan campur dua sepuluh

Dua campur lapan sepuluh

Sama pandai sama bodoh

Sama lawa sama hodoh

Sama cerdik sama belok

Sama tepok sama bongkok

kwekk..kwekk.kwekk.kwekk..kwekk...

Jangan cakap lepas biar pandai beralas

Ada ubi ada batas ada hari kami balas

Kiramu hanya bias

Cercamu cuma tempias

Hari ini kami berkias

Esok lusa kami mengganas

Jangan suka jaga tepi kain orang lain

Kain sendiri yang terlondeh

Kata dulang paku serpih

Kata orang dia yang lebih

Ada orang suka menerima

Tapi tidak suka menderma

Ada orang suka menderma

Tapi diharap dibalikkan semula

Dua kali lima sepuluh

Lima kali dua sepuluh

Lapan campur dua sepuluh

Dua campur lapan sepuluh

Sama pandai sama bodoh

Sama lawa sama hodoh

Sama cerdik sama belok

Sama tepok sama bongkok

kwekk..kwekk.kwekk.kwekk..kwekk...

kwekk..kwekk.kwekk.kwekk..kwekk...

kwekk..kwekk.kwekk.kwekk..kwekk...

kwekk..kwekk.kwekk.kwekk..kwekk...

Ntahapahapantah - XPDC

Ntahapahapantah - XPDC

Tahun 2000

Ramai orang serbu

Cari kemajuan

Mencari ketenangan

Ramai yang pakai turut

Ikut dari belakang

Ramai yang sudah sangkut

Ikut terjun longkang

Rambut aku panjang

Dia kata jembalang

Seluar aku ketat

Seluar dia bell-bottom

 Itu ku punya pasal

Sikit aku tak sesal

Ada baiknya aku

Jaga kain sendiri

Oh mak oh bapak

Dunia nak terbalik

(2x)

Orang naik ke bulan

Pakai kereta lembu

Pergi bukit belacan

Mandi air susu

Oh mak oh bapak

Dunia nak terbalik