Kala Hati Diundang Rindu – E.Y.E

Kala Hati Diundang Rindu – E.Y.E

kala hati diundang rindu mulalah terbayang bayang

wajah yang diidamkan bertamu dimata

bila sudah berkasih sayang semuanya indah belaka

hatipun berbunga bunga dihias bunga cinta

sesaat bagai lama andai tak bersua

setahun bak sedetik bila dah bersama

tersentak hati dikhayalan rindu

hati mula terasa asyiknya dibelai kasihmu

kaulah intan kau kekasih

kaulah insan yang amat ku sayang

riangnya hidupku kini kita saling sama menyintai

kau anggap diriku cahaya penyuluh dikala suram

kuharapkan kita tabah andainya diundang curiga

abadikan cinta yang suci di dalam hati kita

Musim cinta kita yang sudah tak pernah hati terluka

hanyalah bertunas kasih suburnya di jiwa

andai rasa tersentuh jiwa ataupun rajuk di hati

jujurku memohon maaf moga kita bahagia

Maafkanlah - Fair

Maafkanlah - Fair

Benarkah telah berakhir asmara yang kita bina

Tak sanggup ku berdepan denganmu

Kau kata engkau maafi, pedih kesilapan ini

Inikah kejujuran...

Bagaimanakah dapat engkau sekelip mata

Lupakan suka duka kita bersama

Kenangan mengusik jiwa dari awal pertemuan

Hingga kita lafaz kata cinta…. tanda setia...

Sekali lagi aku ingin

Membuka ruang jiwa ini kasih

Seandainya aku benar-benar

Mengecewakanmu..

Berikan peluang kedua kasih...

Sebelum engkau pergi meninggalkan aku

Aku harap dan berdoa kau

Kembali di sisiku nanti

Ku pertahankan asmara ini

Umpama irama dan lagu

Yang seiringan dan bergandingan

Menjadi indah di awan gemawan...

Ku pertahankan asmara ini

Menjadi indah di jiwa...

Ku pertahankan asmara ini

Menjadi indah di jiwa...

Asmara Gerhana - Fotograf

Asmara Gerhana - Fotograf

Kalau benar hati menyinta

Mengapa kau diam menyepi

Sedang kasih telah berpadu sejak dulu

Kalau benci katakanlah

Walau pahitku terima

Seandainya penawar rindu sebuah duka

Jika benar haluan cintaku

Tak searah denganmu kasih

Katakan saja di mana oh sudahnya

Tidak salah oh rasanya

Jika aku terus bertanya

Pendirian oh cintamu terhadapku

Bukannya di riba sengsara

Diri yang harus terlena

Sedangkan nyanyian asmara palsu

Jika engkau melangkah pergi

Janganlah kau datang kembali

Kerana telah kukunci pintu hatiku

Saat ku dekat padamu

Kau menjauhkan diri bagai tak sudi

Wajarlah kupalingkan muka

Walaupun dirimu dekatnya hanya sejengkal jari

Gerhana asmara meredup impian

Di manakah lagi bermula cinta

Asmara nan indah milik diriku

Taman Rashidah Utama - Wings

Taman Rashidah Utama - Wings 

Pertama kali kau ku cinta 

Pertama kali ku di luka 

Kini aku menjadi tanda 

Sebuah kubur cinta 

Ku berjalan di dalam hujan 

Mencari api yang terpadam 

Namun sudah sekian lama 

Hanyalah gelap gelita 

Sebagai satu kenangan 

Ku ciptakan satu taman 

Rashidah Utama 

Sebuah kubur cinta 

Ku berpijak nyata di sini 

Tak tercapai bintang di langit 

Ku siramkan airmata 

Pada darah cinta 

Sebagai hiasan taman ini 

Ku berpijak nyata di sini 

Tak tercapai bintang di langit 

Ku siramkan airmata 

Pada darah cinta 

Sebagai hiasan taman ini 

Ku berpijak nyata di sini 

Tak tercapai bintang di langit 

Ku siramkan airmata 

Pada darah cinta 

Sebagai hiasan taman ini  

Rashidah Utama 

Sebuah kubur cinta 

Rashidah Utama 

Sebuah kubur cinta 

Biarkanlah aku di sini 

Menjadi nisan cinta ini 

Izikanlah aku mengenang 

Dirimu oh! Sayang

Taman Astakona - Slash

Taman Astakona - Slash

Umpama mimpi kukecap kenangan

Taman permainan masa kecil dulu

Sisip senyummu kemanisan tanpa gula

Meninggalkan seribu keresahan

Kala gerimis menitis di hati

Kenangan lenyap tanpa sedar

Mungkinkah ada lagi saat saat indah itu

Agar dapat kita bersama lagi

Dalam kelam engkau datang memujuk hati yang sepi

Dalam terang engkau hilang entah ke mana

Andai kata hanya mimpi mengusik kenangan silam

Mengapa hangat tanganmu kuterasa

Namamu kuukir di pohon di tepi taman

Sebagai hiasan lambang cinta yang terlarang

Semoga kau terlihat tika melintasi taman

Sebagai tanda percintaan abadi

Ataupun pada malam naungan cahaya purnama

Menyuluh ukiran yang memanggil sejuta seri

Yang menghias taman ini penuh dengan cahaya misteri

Kekosongan hingga ia Kesepian

Harumnya mawar menyulam asmara

Harum cempaka kesayuan

Di Taman Astakona yang tiba-tiba menyepi

Mungkinkah akan begini selamanya

Cinta Bandar Tasik Selatan - Olan

Cinta Bandar Tasik Selatan - Olan

Tiada apa yang dapat kurasakan 

Selain dari cintaku padamu 

Tiada lafaz sendu yang terindah 

Yang dapat kugambarkan padamu 

Bersama janji kita padukan 

Seindah rindu yang dirasakan 

Iringan bayu senja yang bertiup 

Membisikkan cintaku padamu 

Mengapakah perpisahan 

Terjadi dalam cintaku 

Ketika ku memerlukan kasihmu 

Bandar Tasik Selatan 

Mencermin kenangan syahdu 

Berderai airmata piluku 

Mengapakah perpisahan 

Terjadi dalam cintaku 

Ketika ku memerlukan kasihmu 

Bagaikan dedaun layu 

Yang gugur kekeringan 

Dahaga mengharapkan rindumu 

Senyum tangis sendamu 

Sentiasa di hatiku 

Namun kini kau tiada bersama 

Oh! Berikanku sinaran 

Agar dapat ku tempuh 

Perjalanan hidupku 

Bandar Tasik Selatan 

Mencermin kenangan syahdu 

Berderai airmata piluku

Sekuntum Bunga Sakura Di Gurun Sahara - Mega

Sekuntum Bunga Sakura Di Gurun Sahara - Mega

Engkaulah sekuntum bunga sakura

Mekarmu di tempat indah dan dingin

Dan aku bagaikan padang pasir 

Di Gurun Sahara

Oh.. panas dan kering

Tiada apa nak ku bangga

Kau pastikan layu disampingku

Oh Sakura

Pulanglah sayang

Ke tempat asalmu

Di sini kuragukan

Kejelitaanmu kan jadi debu

Jangan kau sandarkan cinta padaku

Oh Sakura 

Jangan kau fikirkan

Kerana cinta Gurun Sahara

Akan menjadi hutan rimba

Pulanglah sahaja

Wahai gadisku

Oh… Sakura

Cinta Pantai Merdeka - Tropika

Cinta Pantai Merdeka -  Tropika

Telah bertahun lama

Tenggelam arus masa

Didalam ingatanku

Masih segar terasa

Terkadang aku sama

Mengatur bunga cinta

Keadaan memaksa

Kita terpisah jua

Andainya aku berdaya

Kan kucoretkan untukmu

Sebagai kenangan kita

Kan kubuktikan untukmu

Akan aku buktikan

Ku ukir namamu

Di awang Gunung Jerai

Disaksikan laut daun nyiur melambai

Jauh pandangan permai

Di situ Tanjung Dawai

Terkenang peristiwa cinta kita terurai

Oh! indahnya... peristiwa...

Cinta kita di Pantai Merdeka...

Oh... oh... oh...

Masih ingatkah oh kekasih

Biarpun kini kau di mana

Namun dengarlah lagu ini

Cinta kita di Pantai Merdeka

 Ku ukir namamu

Di awang Gunung Jerai

Disaksikan laut daun nyiur melambai

Jauh pandangan permai

Di situ tanjung dawai

Terkenang peristiwa cinta kita terurai

Oh! indahnya... peristiwa...

Cinta kita di Pantai Merdeka...

Cinta kita di Pantai Merdeka...

Cinta kita di Pantai Merdeka...

Hirisan Pertama Terpahat Selamanya – Final List 97

Hirisan Pertama Terpahat Selamanya – Final List 97

Hirisan yang pertama

Pedihnya masih terasa

Akibat cinta yang pernah

Bertaktha di jiwa

Begitu lama kumemendam rasa

Tanpa kesudahannya

Mungkinkah bagi dirimu

Sudah pun kau lupa

Tak semudah itu bagi diriku

Memadam kisah yang lalu

Semusim bersama seabad

Kesannya terasa

Terbuang masa silamku

Kerana mengharapkan mu

Sangkaku engkaulah pertama

Dan akhir buatku

Tidaklah seindah mimpi

Cintamu hanya igauan ngeri

Sesungguhnya tak pernah terduga

Pedih tiada terkira

Pengalaman pertama

Tersimpan selamanya

Begitulah hadiah yang kau tinggalkan

 Download Mp3

Maafkan Aku - Qiara 93

Maafkan Aku - Qiara 93

Bila rindu datang menjelma

Menghampiri datang mengoda

Bagai mengajak aku datang padanya

Nyanyian lagu cinta lama

Seakan kembali terdengar

Dan wajah yang pernah aku impikan

Korus: 

Kembali di hati bagaikan

Realiti dalam fantasi

Kukerdip mata mempasti

Bukan bermimpi

Bukan seperti engkau bermimpi

Mengapa engkau hadir

Di saat rindu yang baru mula mencurah

Mencurahkan kasihnya

Mencurahkan cintanya

Rindumu telah engkau sangkakan

Di dalam hatinya

Apakah engkau tersiksa

Rasa tiada indahnya seperti mana

Yang telah kau impi impikan

Kiniku ingin kembali kembali seperti dulu

Kuharap kau maafkanlah diriku

 Download Mp3

Mungkin Di Lain Waktu – Status

Mungkin Di Lain Waktu – Status

Bisikan sayu bernada rindu

Lembut diulit bayu

Hanya sedetik kita bertemu

Ku simpan ceritamu

Bukan bayangan bukan hayalan

Bukan himpunan impi impian

Tanpa dirancang tanpa diundang

Dua hati terlekat sayang

 Budi setitik jadi lautan

Bertaut kasih bersemai dalam ingatan

Indah harapan dibuai penantian

Dibuai penantian

Mungkin jua di lain waktu

Janji dapat diikat padu

Lantaran pertemuan dulu

Sekadar angin lalu

Seharum mana wanginya cinta

Berputik di ruang rasa

Mungkinkah mekar ataupun layu

Mungkin terbiar berdebu

Segunung harap segugus doa

Selangit kata hati tergoda

Moga doa jadi kenyataan

Tersimpul jua satu ikatan

Menghurai ragu cinta idaman

 Download Mp3

Ruju - Ukays

Ruju - Ukays

Pastikah cinta kita akhir
Selamanya hilang
Sedang kita lalui
Hidup masih panjang
 
Harapanku masih bertakhta
Hilang talak tiada
Bimbang siang dan malam
Berpisah tak bersua
 
Di manakah kan ku temui
Takdir cinta kita
Telah tersurat akhir di mana
 
Tertutup azali satu rahsianya
Agar harapan terus mencuba
Untukku cari hilangmu kasih
Dalam pasrah resah
 
Datangiku menanti mu
Ruju’ cinta dahulu
Terusnya cinta
Cinta yang satu
 
Kau dan aku telah merasa
Asyiknya bercinta
Perit waktu berpisah
Dugaan kita bersama
 
Download Mp3