Naluri Cinta - To'ki & Rohana Jalil

Naluri Cinta - To'ki & Rohana Jalil

Di daerah itu langit kelabu sejak lama

Suria di situ tiada lagi bercahaya

Degup jantung dan denyutan nadi

Di setiap saat ada yang terhenti

Melalui penderitaan hari ke hari

Disedari betapa pun berat mata yang memandang

Betapalah jiwa yang sarat menanggung penderaan

Hanya kesalan dan kata-kata

Sedang tindakan jauh dari nyata

Semakin jelas kemunafikan makhluk bernama manusia

Usahlah kita mengharapkan lagi

Dari mereka kata simpati

Pengucapan di bibir lembut meniti

Tiada semestinya pengucapan di hati

Hanyalah kita sesama kita

Yang memahami erti derita

Sesama kita mari semaikan

Naluri cinta kemanusiaan

Hanyalah kita sesama kita

Yang memahami erti derita

Sesama kita mari semaikan

Naluri cinta kemanusiaan

Kemanusiaan..

Disedari betapa pun berat mata yang memandang

Betapalah jiwa yang sarat menanggung penderaan

Hanya kesalan dan kata-kata

Sedang tindakan jauh dari nyata

Semakin jelas kemunafikan makhluk bernama manusia

Maruah - Umbrella

Maruah - Umbrella

Melepaskan Dirimu Kini Bererti

Terputus Sudah Persahabatan

Yang Erat Terjalin Terputus Juga

Tidak Ku Menduga

Siapa Sangka Kawan Menjadi Lawan

Kau Sembunyi Ada Tersimpan

Satu Rasa Dendam Mendalam

Pada Ku

Jujur Mu Tidak Di Hati

Tetapi Di Bibir Sahaja

Bicara Tak Pernahnya Benar

Berbelit Belit Dan Sehingga

Ku Terkeliru

Di Mana Kah

Hilangnya Keikhlasan Mu

Kalau Sudah Jari Menuding Ke Mukaku

Jelas Membuktikan Keangkuhan Sikap Mu

Cuba Kau Berfikir Untuk Seketika

Maruah Siapakah Kini

Yang Dicabar Atau Tercabar

Demi Tegak Kebenaran

Tika Naik Tika Turun - Ziana Zain

Tika Naik Tika Turun - Ziana Zain

Yang amat pahit dalam hidupku ini

Sebuah kisah yang terjadi

Dan kini terbayang siapa lawan siapa kawan

Di saat aku memerlukan

Mujurlah seorang insan yang kutemukan

Mengerti apa yang ku alami...

Kalau dahulu semua indah mekar

Tetapi kini semua hambar

Sungguhku membencimu di atas perbuatanmu

Yang benar melukakan perasaan...

Saat engkau jatuh dahulu

Akulah insan yang membantumu

Sebaliknya pula terjadi padaku

Kau hanya membisu dan berlalu dari itu

Tahulah aku sekuat mana perhubunganmu

Kau biarkan ku bercarah

Sedikit pun kau tak kisah

Kau memandang aku bagaikan sampah

Apakah kau terlupa satu kisah dulu kala

Cahaya yang kau miliki

Aku yang beri dari hati yang tulus...

Ada baiknya ku ini bersendiri

Tanpa percaya sesiapa lagi

Sejarah kisah lama membuatku berhati

Agar diri tidak tertipu lagi

Paling penting kupercaya diri sendiri...

Kenangan dan kenangan - Mel

Kenangan dan kenangan - Mel
Musim yang berganti tinggalkan aku 
Melamun dengan igauan ngeri 
Awan yang berarak dan menabur hujan 
Membasahi penantianku 
Tanpa perlindungan tempat nak berteduh 

Dari lambaianmu tidakku menyangka 
Ada kesulitan yang bakal kutanggung 
Aku terpesona kelembutan nada 
Pujuk kata indah yang manis diucapkan 

 Lenalah aku semalam 
Engkau yang membisik 
Mahligai indah hanya bayangan hitam 
Hampir lumpuh cita-citaku 
Menawan gunung tinggi harapan 
Engkau bukan kekasihku 

 Kekasihku 
Indah demikian kemampuanku 
Itu kenyataan mana mungkin 
Aku tunduk lagi 
Jika engkau masih beri tekanan 

Hatimu pijar 
 Ku sembunyikan jiwa terkilan 
Apa muslihatmu 
Aku ini adalah seorang manusia yg perlukan hidup 
Sudah biasa dan pengalaman 
Erti tenang bakal akan aku kecap 
Selamat jalan

Nafsu Puaka - MAY

Nafsu Puaka - MAY
Kulihat sandiwara
Lakonan insan dunia
Berkurun tiada hentinya
Cipta pelbagai cerita

Terpedaya...hasutannya...

Andai kau didorong nafsu
Punah segala impian
Jeritan penyesalanmu
Di penjuru kematian

Tersiksalah.... haluannya....

Singkirkanlah kejahatan
Damai sesama insan
Berikan perhatian
Keinsafan

Kau Kesayanganku - Screen

Kau Kesayanganku - Screen

Tika kita bersua hati mula tergoda

Payah nak dilupakan walau seketika

Tidak pernah terduga cinta mula berputik

Bagai kan tak percaya aku jatuh hati

*

Kaulah kekasih yang amat ku sayang

Andai tidak bersua pastinya ku merindu

Kerana hati dah tertawan

Kerana cinta dah terbina

Yang pasti kini

Hanya kau saja bertakhta di hati ini

Kan ku sunting diri mu sayang

Kan ku bina istana cinta

Kau kekasih ratu hatiku selama-lamanya

Hati usah diduga hanya mengundah resah

Cinta di hati ini hanyalah untukmu

Kau kesayanganku penyeri hidup ini

Haruman kasihmu melekat di jiwa

Cermin Dunia - XPDC

Cermin Dunia - XPDC

Indahnya di kaki langit

Menggariskan tenang

Warnamu yang indah

Kau pelangi

Kan tetap hadir setia

Dan alam ini tetap menantikanmu

Sedamainya

Mengapa kita

Punyai jiwa dan punyai cinta

Masih cemburu dan haloba

Jelas sentiasa dendam dan curiga

Tak seperti

Chorus

Rukunnya alam

Tiada beza di antaranya

Bersyukur dijadikan tenang semua

Rasa,

Dengar,

Bisikan sebenar adalah bisikan

Nyata,

Lihat,

Pandangan di depanmu

Jadi cermin di hati

Himpun....

Kedua-duanya menjadi satu

Cahaya....

Hingga lenyap aman semadi

Janji-May

Janji – MAY

Bisik angin pada bulan purnama

Cahayakanlah cinta kita selamanya
Kan kurayu bulan nan hiba sebarkan setia
Berdoa kita kan kekal bahgia

Ku harungi onak dan duri kerna kau
Ku genggam janji kau milikku abadi
Engkau menjadi saksi percintaan ini
Sambutlah tangan ini kekasih

Kau bintang yang bergemerlapan di hati ini
Kau bersama di susah senang
Akan aku simpulkan mati kasih dan sayang
Demi untuk masa hadapan
Bersamamu

Musim berganti awan berlari
Melindungi asmara
Buat dirimu jua diriku
Masyhurlah cinta kita
Di alam maya 

Coretan Durjana - Terra Rossa

Coretan Durjana -Terra Rossa

Tentu kau hina melihat coretan diri
Kerana lahir dari hati yang merana

Dan di wajahku 
Tercalar garis penghelatan
Dan di wajahku 
Tercalar garis penghelatan

Tapi malam ini 
Ingatlah serta amarahku
Bintang yang tertumpuk 
Di perjalanan waktu

Lantas tenuni mimpi 
Untuk kuhadiahkan untukmu
Lantas tenuni mimpi 
Untuk kuhadiahkan untukmu

Solo

Esok dan lusa ku tak akan kesana lagi
Tak mungkin menyirami 
Hawa yang kupahami

Ada kumbang durjana
Mewabah penyakit jiwa
Ada kumbang durjana
Mewabah penyakit jiwa

Lantas tenuni mimpi 
Untuk kuhadiahkan untukmu
Dan diwajahku 
Tercalar garis penghelatan...

Shing Kuang - Jinbara

Shing Kuang - Bara

Ulang pandang...
Yang kehilangan....
Apa datang...
Tak diundang...

Sudah mahunya...aku dicoba...!!!

Tembok batu...yang kekerasan...
Rahsia...yang tak kepastian...tafsir alam...kupas malam pada diri dalam hati...
Ada diri....
Songsang....

Membelah...butir bintang...
Mencari...seulas erti dalam diri mungkin keji dalam puji tersembunyi...
Itu diri...
Siapa...

Ramai diam terus hilang dikalangan bayang-bayang itu malam...
Tengah laut terus karut hilang hanyut kata-kata yang tak faham...

Shing Kuang...malam...

Janganlah kau melihat....salah pandang jalan tembus lalu kabur mata yang tertutup...
Oh mestikah ku berkata...lihat jelas siang terang lalu tembus hati yang terkunci...


Tembok batu...

Yang kekerasan...

Rahsia...

Yang...

Tak kepastian...

Perjanjian - Hidayu

Perjanjian - Hidayu

Kita dilahirkan di dunia

Yang penuh dengan pergolakan

Apakah kita sedar adanya

Perjanjian didalam hidup

Antara kita dan diri kita

Antara kita dengan manusia

Antara kita dengan dia

Semua telah ditentukan Nya

Manusia tak dapat lari

Dari kenyataan yang pasti

Disana nanti janji dituntut

Apa yang telah kita kotakan

Indah dan siksa telah dikhabarkan

Buruk dan baik jadi pilihan

Fikirkanlah dengan bijaksana

Janganlah nanti kau menyesali

Solo

Tangan - tangan sekitar menghulur

Memohon ampun dosa yang dilakukan

Beralihlah kearah yang diredhai

Sebelum terbenam masa heyy

Tak Mungkin - Ben Nathan

Tak Mungkin - Ben Nathan
Tak mungkinku percaya lagi
Pada manis mulutmu dewi
Sekian lama aku terlantar
Menunggu jawapan dari mu

Tak mungkinku menanti lagi
Usia pun meningkat sendiri
sang kumbang juga, sayapnya gugur
Jambangan bunga juga ‘kan berkubur

( korus )
Siang dah pergi malam berlalu
Namun tiada jawabannya
Bulan menghilang, bintang pun terbang
Gelap gelita duniaku rasa


Tak mungkin ku menunggu lagi
Gerak bibirmu wahai dewi
Biarlah aku padamkan hati
Dari insan-insan dunia sepertimu

Bersawala - To'ki

( 1 )
Ku bertanya kau membisu
Berpaling muka ke arah sana
Tanpa meninggalkan satu kesan indah
Untukku abadi di dalam jiwa ku

( 2 )
Malah kau menuduh
Aku yang pendusta
Sedangkan aku yang setia
Menantimu hingga saban hari
Mengharapkan teguh cinta kita

( korus )
Selama ini aku berkorban
Ternyata kau memusnahkan segalanya
Dan mematahkan sayap impian
Aku yang tertewas...

( 3 )
Biar musim berganti
Engkaukan ku cari ganti
Agar tuhan merestui
Untuk kian kali nanti...

( ulang 1, 2, korus & 3 )

Biar musim berganti
Engkau kan kucari ganti
Agar tuhan merestui
Untuk kian kali nanti...

Bunga Padang Pasir - May

Kau mekar di hatiku umpama
Sekuntum bunga di padang pasir
Kau adalah musafir dahaga
Seteguk kehausan cintaku
Di dataran kering kontang
Tanpa ada penghuni asing
Namun kau bunga ku
Subur mekar dijambangan

Kini kau merayuku dahagakan
Seteguk air bagai musafir
Di padang pasir

Hanya cintaku
Pelepas dahagamu
Terdengar mesra rintihan
Menjerit dalam kehausan

Bunga Emas - Iklim

Apa ertinya
Bunga emas yang kuberi dulu
Dikembalikan semula
Dikau pun berpaling terus pergi
Rasa dihina membuat aku merasa
Kasihku tiada berharga

Apa maknanya
Bunga emas yang engkau miliki
Bila engkau mengirim erti
Rupanya aku dibenci 
Tergamaknya
Kau biarkan bunga cinta
Terbiar pudar warnanya
Dulu gemilau purnama

 Rupa-rupanya
Hadirmu cuma bersandiwara
Tak lena tidurku
Sering mengenangkan wajahmu
Duhai sayangku

 Aku di sini
Tercari-cari warna pelangi
Hanya yang ku temui
Malam yang sunyi tidak berseri
Meranalah...

Masihkah ada haruman rindu
Nirmala emas dulu kau puja
Pabila sepi datang melanda
Ku merindu Percintaan..... bagai dulu

Marshella-Arrow

Dengarlah sayang lagu ku ini
Yang kuilhamkan hanya untukmu aduhai kekasih
 Izinkan aku membelai rindu
Lama terpendam dalam kehausan demi keranamu

 Aduhai kasih sudi kiranya
Mendengar keluhan musim berganti cinta yang abadi
Seindah pelangi laguku ini jadi temanmu
Buat selamanya engkaulah gadis yang aku cinta

 Marshella oo Marshella ku sayang
padamu kuserahkan hatiku yang kekosongan mengharapkan hadirmu
 Marshella oo Marshella ku sayang
kutitipkan rinduku agar cinta mengharungi melenyap kedukaan

 Apa yang pasti engkaulah
bintang yang menerangi gelapnya malam
menghiasi kamarku

 *
aku dan dirimu tak mungkin berpisah
walaupun berjuta ranjau berduri
tak mungkin berubah kasih kita ini pengorbanan
oooo...sehingga kini cinta setia ini
takkan kubiarkan kita terpisah

 ku tetap berdoa agar pertemuan kekal abadi
izinkan aku terus menyayangi janganlah kau pergi
pergi nun jauh

marilah bersama kita melalui segala rintangan
 Terasa sepi bila kau tiada
Aku menyanyi hanya lagu ini pengubat luka
 dengarlah sayang cinta setia ini
 takkan ku biarkan cinta yang suci murni ooo Marshella

Jangan Kau Berputus Asa - Spider

Jangan Kau Berputus Asa - Spider

Gerbang mu terbuka mencabar ku

Melangkah menurut rasa rindu

Biar pun nanti antara kita

Ada yang mungkin terkorban

Biar pun nanti kita terhukum

Kerana melanggar kebiasaan

(chorus)

Cinta tak pandang

Tak kira siapa

Ia kan mencuba

Selagi mana pencinta

Terdaya menahannya

Dia akan dicuba

Sebelum gugur tercalar jiwa parah

Jangan kau gugurkan airmata

Sebelum putus tali Tuhan Yang Esa

Jangan kau berputus asa

Nada mu menangis menduga ku

Dekati dirimu yang ku rindu

Biarpun nanti antara kita

Ada yang mungkin menyesal

Biarpun nanti kita terpaksa

Membayar harga yang tak setimpal

Dikir Timur - Amuk

Dikir Timur - Amuk
Berhujan serata petala
Gempita dihembus pawana
Malang sungguh khabar yang tiba
Batil emas terbelah dua

(**)
Biar terbelah masih berharga
bukan begitu niat hamba
Bagikan saja sama rata
Terbelah dua isi tiada

Batil dijual bikin kaya
Itukan sementera
Harta karun kita empunya
Itukan sementara

(*)
Kalau diikut tamak haloba
Segunung pun langsai
Baik dilebur buat hiasan
Bertatahan intan
Hartamu tak kontang
Hidupmu tak keruan

(***)
Kalau begitu leburkan saja
Terpulang pada pendirian
Bagikan satu sama satu
Tanganku tadah dengan redha

Sudah berhimpun bulan bintang
Ku hanya mengingatkan 
Harta karun disimpan jangan
Aku hanya mengingatkan

(Ulang *)

Roda Dunia - Kalahari

Roda Dunia - Kalahari
Roda......... dunia................,
Janganlah kau mudah melupakan,
Kesilapan yang lalu,
Ketika kau jatuh berlumpur,

Sedarlah setelah kau berjaya,
Mendapat kesenangan,
Semuanya datang dari tuhan,

Ingat pada yang maha esa,
Dia yang berkuasa,
Hidupmu bergelumang dosa,

Roda dunia,
Sentiasa akan berputar,
Nasib manusia,
Sentiasa akan berubah,

Roda dunia,
Ciptaan yang maha pencipta,
Ingat manusia,
Kau hanyalah seorang hamba,

Kau lupa tunaikan kewajipan,
Yang mesti kau lakukan,
Kau hanya menurut nafsumu,

Kini kau tersungkur semula,
Hilang segalanya,
Hidupmu kini tersiksa,