Maruah - Umbrella

Maruah - Umbrella

Melepaskan Dirimu Kini Bererti

Terputus Sudah Persahabatan

Yang Erat Terjalin Terputus Juga

Tidak Ku Menduga

Siapa Sangka Kawan Menjadi Lawan

Kau Sembunyi Ada Tersimpan

Satu Rasa Dendam Mendalam

Pada Ku

Jujur Mu Tidak Di Hati

Tetapi Di Bibir Sahaja

Bicara Tak Pernahnya Benar

Berbelit Belit Dan Sehingga

Ku Terkeliru

Di Mana Kah

Hilangnya Keikhlasan Mu

Kalau Sudah Jari Menuding Ke Mukaku

Jelas Membuktikan Keangkuhan Sikap Mu

Cuba Kau Berfikir Untuk Seketika

Maruah Siapakah Kini

Yang Dicabar Atau Tercabar

Demi Tegak Kebenaran

Tika Naik Tika Turun - Ziana Zain

Tika Naik Tika Turun - Ziana Zain

Yang amat pahit dalam hidupku ini

Sebuah kisah yang terjadi

Dan kini terbayang siapa lawan siapa kawan

Di saat aku memerlukan

Mujurlah seorang insan yang kutemukan

Mengerti apa yang ku alami...

Kalau dahulu semua indah mekar

Tetapi kini semua hambar

Sungguhku membencimu di atas perbuatanmu

Yang benar melukakan perasaan...

Saat engkau jatuh dahulu

Akulah insan yang membantumu

Sebaliknya pula terjadi padaku

Kau hanya membisu dan berlalu dari itu

Tahulah aku sekuat mana perhubunganmu

Kau biarkan ku bercarah

Sedikit pun kau tak kisah

Kau memandang aku bagaikan sampah

Apakah kau terlupa satu kisah dulu kala

Cahaya yang kau miliki

Aku yang beri dari hati yang tulus...

Ada baiknya ku ini bersendiri

Tanpa percaya sesiapa lagi

Sejarah kisah lama membuatku berhati

Agar diri tidak tertipu lagi

Paling penting kupercaya diri sendiri...

Kenangan dan kenangan - Mel

Kenangan dan kenangan - Mel
Musim yang berganti tinggalkan aku 
Melamun dengan igauan ngeri 
Awan yang berarak dan menabur hujan 
Membasahi penantianku 
Tanpa perlindungan tempat nak berteduh 

Dari lambaianmu tidakku menyangka 
Ada kesulitan yang bakal kutanggung 
Aku terpesona kelembutan nada 
Pujuk kata indah yang manis diucapkan 

 Lenalah aku semalam 
Engkau yang membisik 
Mahligai indah hanya bayangan hitam 
Hampir lumpuh cita-citaku 
Menawan gunung tinggi harapan 
Engkau bukan kekasihku 

 Kekasihku 
Indah demikian kemampuanku 
Itu kenyataan mana mungkin 
Aku tunduk lagi 
Jika engkau masih beri tekanan 

Hatimu pijar 
 Ku sembunyikan jiwa terkilan 
Apa muslihatmu 
Aku ini adalah seorang manusia yg perlukan hidup 
Sudah biasa dan pengalaman 
Erti tenang bakal akan aku kecap 
Selamat jalan