Amaran:Semua tulisan dan Mp3 yang ada Bukan untuk tujuan komersial.Ia hanya sekadar untuk merehatkan minda (setiap mp3 yang di muaturun hendaklah DIPADAM dalam masa 24 jam)semoga anda dapat memberikan sokongan kepada artis dan pemuzik dengan mendapatkan album yang ORIGINAL di pasaran,Terima kasih!
Cinta Embunan Pagi - Azian Mazuan Safuan Berseri indahnya bagai pelangi Berkembang mekarlah bunga-bunga di hati Namun ku tiada juga begini Hujan turun melanda dan bunga gugur ke bumi
Cintamu sesegar embunan pagi Semakin resah menanti terbit mentari Hangatnya yang membakar, mengeringkan segala keindahan yang penuh kepalsuan
Engkau yang aku sayangi Siakan hidupku ini Lautan madu ku beri Engkau racuni
Ku sedari hina diri ini Kosong tiada bererti Biarlah diriku pergi Ku ubati lukaku sendiri
Ku cuba gagahi bahu sendiri Biarpun sayapku telah tiada lagi Namun ku tak berdaya menghadapi Di dalam kegelapan bimbang tersungkur lagi
Oh Tuhan kau teguhkanlah keimanan Untukku tempuhi suratan kehidupan Walaupun di hati rasa terkilan Tapi apakan daya semua takdir Tuhan
Persemadian Cinta - Fotograf Di keheningannya malam ini, Pasrah lah aku ditepian rindu Entah mengapa begini jadi, Setelah sekian berjanji dan sehidup semati,
Di luar jendela hujan pun turun Membawa seri di penghujung malam, Kian lama ku menanti pasti, Kian tertutup kepastian di kegelapan malam,
Tak ku sedar sekian lamanya Aku kau jadikan hanya boneka, Diri ku bertali - tali di hujung jari jemarimu,
Ku bermimpi begitu katamu Dan aku hanya satu persinggahan, Sementara berteduh di kala kau kebingungan....
Apakah ini yang kau katakan cinta, Kesetiaanmu ada kala ketika Apakah ini erti berkasih sayang Membiasakan diri berkata-kata dusta, Apakah ini pertanda berakhirnya percintaan..... Yang selama ini ku pertahankan.
Di kejauhannya malam ini Bersama resah dikamar yang dingin Di luar semakin sunyi sepi, Terkubur bersama memori, Ditiup angin malam....
Aku Maafkan Kamu - Jamal Abdillah Feat Malique Ada teratak di hujung kampung Bawah cermin kopak ada kotak Tersembunyi dalamnya ada tempurung Sembunyi bawahnya katak melalak
Atur sepuluh daktil batal yang batil Detik dua usul ditutup satu lagi tampil Dari halaman rusuk kiri satu susuk ganjil Minta diisolasi dari dalil busuk jahil Aspirasi tak serasi dengan suara bunyi Ingkar serasi dari penghuni dan keluarga bumi Surat wasiatnya atas paksi dalam rumi Minta dikebumikan hidup-hidup dalam guni Mana cepat terbang atau warna gelang tangan Buah fikiran aneh tergantung di persimpangan Halusinasi susuli ketandusan ihsan Ubat parut auditori kesan artileri insan Gagal dikesan
* Aku maafkan kamu Tak perlu kita bertemu Cukup kau tahu Yang aku Maafkan kamu Tolong teruskan hidup Jangan sebut namaku
Timbul tenggelam, timbul tenggelam Acapkali terpendam, acapkali tersergam Cermin muka kopak penuh bintik hitam silam Ini bukan lagu rindu ini madah dendam Ku ditimbang tanpa neraca di awal usia Ku dihukum masuk neraka oleh manusia Minta tunjuk lubang atau pintu tak dapat jawapan jitu Jadi aku tak berganjak biarkan saja begitu Maafkan mereka, mereka tidak tahu Mereka tidak ramas buku, mereka segan ilmu Mereka tidak fasih malah fasik guna kata Kita kongsi nama bangsa tapi tidak kasta bahasa Maafkan mereka, mereka tiada nilai Ibu bapa lalai dari kecil dah diabai Tanpa kasih sayang, mereka suka menyakiti Kita kongsi warna mata tapi tidak warna hati
Atas kepala murai sekawan Baling ku ramit kucup lehernya Terlalu rahi dendam di angan Sampai terkacip mulut mahirnya
Ulang *
Jangan ahli sihir seru nama maharaja Nanti segerombolan hantu bisu yang menjelma Guna hak berfikir sebelum hak untuk bersuara Kalau terpelajar sila guna hak miranda Pura-pura dengar, telan tapi tidak hadam Hafaz bila lafaz tapi mereka tidak faham Mereka mula kiri, aku kanan bila baca Sudah mahir rumi, mari tafsir alif ba ta
(Alif) Ada teratak di hujung kampung (Ba) Bawah cermin kopak ada kotak (Ta) Tersembunyi dalamnya ada tempurung Sembunyi bawahnya katak melalak
Ada teratak di hujung kampung Bawah cermin kopak ada kotak Tersembunyi dalamnya ada tempurung Sembunyi bawahnya katak melalak
Ulang *
Ada teratak di hujung kampung Bawah cermin kopak ada kotak Tersembunyi dalamnya ada tempurung Sembunyi bawahnya katak melalak
Ternyata kamu lebih suci dari apa yang kubayangkan
Kalimah Cinta Agung - Barongan Di hening subuh menitis embun terlihat bagai permata Ku rentas gelap tuju rumahMu sebelum terang suria Aduh kasih.... Aduh nyawa....
Tersungkur jatuh sujud di pintu kenangan datang menyapa Seluruh nafas bertarung iman antara sedar dan leka Aduh kasih..... Aduh nyawa.....
Kalimah cinta agung bergema dalam jiwa Berikan satu harapan Kalimah cinta agung meresap dalam jiwa Jadi sayapku pulang Meleraikah rinduku?
Tersungkur jatuh sujud di pintu kenangan datang menyapa Seluruh nafas bertarung iman antara sedar dan leka Aduh kasih... Aduh nyawa....
Kalimah cinta agung bergema dalam jiwa Berikan satu harapan Kalimah cinta agung meresap dalam jiwa Menjadi sayap ku pulang Meleraikah rinduku?
Kalimah cinta agung bergema dalam jiwa Berikan satu harapan Kalimah cinta agung meresap dalam jiwa Menjadi sayap ku pulang
Kalimah cinta agung bergema dalam jiwa Berikan satu harapan Kalimah cinta agung meresap dalam jiwa Menjadi sayap ku pulang Terurailah rinduku
Ingat-Ingat - AMUK * Ingat-ingat lah bumi 2x
Bila di tempat tinggi 2x
Esok lusa tak pasti 2x
Apa salah berbudi 2x
** Ikutlah resminya padi 2x
Tunduk kalau berisi 2x
Usah bongkak iri hati
Usahlah lupa diri
Berpijaklah di bumi 2x
Susah dan senang adatnya dunia
(Usahlah berhasad dengki)
Sabarmu dibalas intan permata
(Permata intan permata)
Kuat dililit kerana simpulnya
(Simpulan akal dan budi)
Budi yang baik dikenang jua...
Dikenang dikenang juga
Laukku Cukup Masin - Spider Makin lama kukunyah Makin tawar Macam manis perasa gula getah Bunyi tajuk sikitlah punya besar Isinya kosong bercampur sifar Dalam diam diam Senyuman menyulamkan dendam Nasi yang engkau sajikan Penuhi tulang ikan
Mana benar baik mana pula tidak Baik bodoh atau jahat bijak Sudah pipi kanan kena sepak Kepala kasi orang pijak
Dalam diam diam Senyuman menyulamkan dendam Nasi yang engkau sajikan Penuhi tulang ikan
Ayatmu ayat sekerat Ayatmu tak cukup sifat Ayatmu boleh buat orang sesat
Laukku dah dah cukup masin Laukku cukup masin Tak perlu engkau tambah garam
Laukku dah cukup cukup masin Laukku cukup masin Tak perlu engkau tambah garam
Ayatmu ayat sekerat Ayatmu tak cukup sifat Ayatmu boleh buat orang sesat
Laukku dah dah cukup masin Laukku cukup masin Tak perlu engkau tambah garam
Laukku dah cukup cukup masin Laukku cukup masin Tak perlu engkau tambah garam
Peluru sesat tak kenal siapa tuannya Peluru sesatmu
Apakah Ilusi - Def Gab C Terhampar tenang raut wajah mu Seputih awan selembut bayu di kalbu Diriku bagaikan tanah yang gersang Tiada air yang membasahi
Walaupun sedemikian rupa Ku terima apa saja Bumi yang mana tak menerima Hujan walaupun gerimis
Di kala aku menyepi diri Baruku tahu kesilapan ini Inginku capai bintang tapi tak sampai Beribu batu jauh di sana Biarku
* : Menyucikan diri (hidup) yang tak mati Sebelum aku sendiri Menyaksi dan merasai Apakah ini ilusi
** : Aku berjalan mencarimu Menuju ke hujung dunia Kau berlari menghampiriku Menghulurkan penawar duka
Itukah buktinya darimu kekasihku Hampir nyata kebenaran di sini menantiku